
Lensa sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Salah satunya adalah menolong mereka yang memiliki kelainan atau kerusakan pada mata. Ada bermacam-macam penyakit mata yang memerlukan bantuan lensa agar si penderita tetap dapat beraktivitas seperti orang normal lainnya.
Miopi Kata miopi berasal dari bahasa yunani “myopia” yang artinya penglihatan dekat. Miopi adalah jenis kerusakan pada mata di mana si penderita tidak dapat melihat benda-benda yang jaraknya jauh. Miopi biasanya terjadi pada anak-anak usia 8—14 tahun. Miopi dapat terjadi karena faktor keturunan, posisi membaca yang salah, menonton televisi dalam jarak dekat atau bermain komputer terus-menerus. Penderita miopi dapat dibantu dengan kacamata lensa cekung atau negatif agar bisa melihat dengan normal. Kamu juga harus rajin mengonsumsi jus wortel agar terhindar dari penyakit ini.
Hipermetropi
Hipermetropi adalah kerusakan mata di mana si penderita tidak dapat melihat benda-benda yang berada dalam jarak dekat, namun ia dapat melihat benda-benda yang jauh. Penyakit ini disebut juga rabun dekat. Penderita hipermetropi dapat dibantu dengan menggunakan lensa konveks (cembung) atau positif. Lensa ini berfungsi mengumpulkan sinar sehingga membantu lensa mata untuk memfokuskan bayangan pada retina.
Presbiopi
Presbiopi adalah cacat mata yang disebabkan oleh faktor usia. Biasanya penyakit ini dialami oleh kakek dan nenek kita. Orang yang usianya sudah lanjut biasanya memiliki daya akomodasi yang lemah. Penderita presbiopi tidak dapat melihat benda-benda dalam jarak dekat maupun jauh dengan jelas. Penderita ini dapat dibantu dengan menggunakan kaca mata berlensa ganda, yaitu lensa cekung untuk melihat benda-benda jauh dan lensa cembung untuk melihat benda-benda dekat.